5 Strategi Istri, Hadapi Suami Pemarah

Sikap suami yang selalu marah dan keras kepala ketika harus berdebat dalam menyelesaikan suatu masalah dalam keluarga kerap membuat para Istri merasa bersalah.


Menjalin bahtera rumah tangga dengan pasangan hidup yang telah kita pilih atas pertimbangan dan pemikiran yang matang sekalipun ketika memasuki babak baru, acapkali tidak sama ketika masa perkenalan ataupun pada saat pacaran. Seperti dalam artikel lainya yang telah dipublikasikan oleh penulis yaitu "Huss! Anda ingin menceraikan suami Anda, karena 10 alasan ini?", banyak para kaum hawa terutama para ibu rumah tangga yang mempunyai permasalahan yang berhubungan dengan sifat dan karakter suaminya pemarah, malas dan keras kepala.


daftartulip.img
Ilustrasi : pixabay.com

Alasan-alasan klasik yang memberikan pengertian bahwa seorang istri hendaknya harus turut apa kata suami sering kita dengar dari para orang tua kita dahulu. Sehingga banyak para suami yang berlindung dibalik kekuatan alasan klasik tersebut, seorang wanita harus taat kepada suaminya. Untuk point ini penulispun sangat setuju sekali dengan alasan klasik tersebut di atas. Hanya saja yang dimaksud oleh kalimat di atas yaitu kepada para suami yang memang memiliki tanggung jawab penuh terhadap kelangsungan bahtera rumah tangga mereka, dengan penuh pengertian serta menerima segala kekurangan sang istri sehingga dapat menjalankan bahtera rumah tangga dengan tentram dan bahagia sebagaimana diharapkan oleh kebanyakan wanita.


Pengertian, kasih sayang dan toleransi dapat memberikan perlindungan kepada istri adalah kewajiban suami, dan masih banyak pula tugas pokok suami yang harus diberikan kepada sang istri tercinta. Namun demikian kejadian yang dialami oleh para kaum istri sangatlah bertolak belakang, ketika mereka baru sadar bahwa dia (istri) selalu dibawah perintah suami sepenuhnya. Di sinilah pemahaman tentang kalimat tersebut di atas digunakan sebagai alasan oleh para suami. Selain itu pula karakter dan sifat seorang suami yang dimiliki sejak lahir, sangat kuat mempengaruhi dalam pengendalian amarah atau emosinya. Hal ini akan terlihat jelas ketika Anda sudah memasuki usia pernikahan 6 bulan hingga 1 tahun. Sehingga akan memperkuat sifat dan karakter suami Anda jika tidak dilakukan pengendalian emosi oleh Anda sebagai istrinya. Para suami akan merasa superior, seakan-akan dialah yang mengatur segalanya, sedangkan istri dijadikan sebagai pendamping hidup yang tak berdaya, watak suami yang pemarah serta keras kepala tidak bisa di rubah secara langsung oleh Anda.

Apakah Anda sudah lelah ataupun merasa letih untuk menasehati suami Anda? Jujur penulis sampaikan bahwasanya semua pria walaupun mereka memiliki sifat yang kurang sesuai dengan harapan Anda, akan tetapi masih banyak terdapat sifat-sifat yang baik dan lembut dari seorang suami, jika Anda dapat mengekplorasi karakter dan sifat dari suami Anda pasti akan menerima semua kelemahan suami Anda dan jangan pernah melihat suami Anda hanya dari satu sisi saja! (Danoes 22/08/17)


Untuk menyelesaikan atau membuat bahkan merubah sifat dan karakter pemarah dan keras kepala suami bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan dengan singkat dan cepat, namun demikian Anda sebagai istri yang baik tentunya akan selalu berusaha memotivasi dan memberikan semangat untuk merubah sifatnya dengan harapan suami Anda dapat mengendalikan emosinya. Sangat dimaklumi ketika suami meluapkan kemarahan kepada sang istri merupakan perilaku yang kerap dilakukan para suami akibat lemahnya pengendalian diri dari suami Anda. Sehingga para istri menjadi korban kekesalan dari suaminya, dengan meluapkan segala permasalahan yang ada kepada istrinya.

Kesabaran, mau menerima dan berdoa merupakan pilihan terbaik yang harus dilakukan oleh para istri yang mempunyai suami dengan karakter dan sifat seperti tersebut di atas. Di bawah ini jika Anda ingin menjadikan suami Anda sesuai dengan harapan Anda, sebagai referensi untuk dapat digunakan sebagai Strategi Anda untuk mengurangi sifat pemarah dan keras kepala suami Anda.


1.Kendalikan.Emosi Anda
Ketika suami Anda sedang meluapkan amarahnya baik akibat kesalahan yang muncul dari diri Anda atau sama sekali tidak diketahui apa penyebab, sebaiknya Anda kendalikan emosi diri Anda terlebih dahulu, dan jangan membalas dengan kata-kata yang menimbulkan serangan balik dari suami Anda. Contoh: Dekati sang suami dengan gaya anda sendiri tatap matanya dengan segenap perasaan Anda dan sampaikan kenapa harus marah-marah ada apa yang membuat (.?.) gunakan panggilan kesayangan terhadap suami Anda.

2.Diam dan Alihkan Perhatian Suami
Usahakan Anda untuk Diam disaat suami Anda sedang marah kepada Anda. di sini maksudnya jangan memotong pembicaraan suami Anda ketika sedang marah dengarkan sambil berupaya mengalihkan perhatian suami Anda Jika kemarahan suami diakibatkan Anda lupa atau lalai akan sesuatu yang tidak disengaja, tunggulah beberapa menit untuk mendapatkan momen yang baik dapat anda lakukan dengan cara mengalihkan perhatian sang suami, seperti membersihkan meja atau membuatkan minuman kesukaannya. Setelah amarahnya menurun barulah Anda lakukan pendekatan dengan mengajak bicara dari hati ke hati.

3.Perkuat Mental
Gunakan mental Anda sebaik mungkin saat menghadapi suami Anda yang sedang meluapkan kemarahannya kepada Anda, jadikanlah hati Anda sebagai lautan luas yang mampu menerima dan menampung semua kekesalan suami, sekali lagi kuatkanlah mental Anda (walupun sangat berat) untuk dilakukan berusahalah tetap bersabar. Dan aturlah pernafasan Anda sebaik-baiknya dengan demikian Anda tidak akan terbawa kedalam emosi yang dapat menimbulkan masalah baru ketika Anda tidak dapat mengendalikan emosi sendiri.

4.Bercanda (Senyuman) Bisikan Mesra.
Pada fase ini Anda tetap konsisten untuk menghadapi suami Anda yang mempunyai sifat dn karakter pemarah, buatlah suatu pembuka untuk berkomunikasi dengan cara yang baik terhadap suami dalam hal apapun, baik disaat akan tidur sisipkan gurauan dan candaan yang memungkinkan untuk dilakukan, ingat posisi Anda sebagai istri jangan menunjukkan Pasif dan Kaku untuk memulai pembicaraan ringan yang merangsang suami Anda dapat saling bertukar pikiran dalam kondisi mesra dan penuh humor.

5.Ber-do'a
Saya yakin jika Anda percaya terhadap Tuhan Anda, setiap permasalahan akan lebih mudah untuk diselesaikan dengan cara usaha yang kuat dan tentunya dengan berdo'a meminta kepada-Nya agar dimudahkan dalam menyelesaikan permasalahan rumah tangga yang saat ini Anda alami. Hal ini akan menciptkan suasana yang tenang dalam jiwa Anda dan menciptkan rasa kepercayaan diri Anda lebih kuat lagi untuk menghadapi masalah apapun tidak terkecuali menghadapi suami yang mempunyai sifat dan karakter pemarah dan keras kepala.


Bagaimana sahabat Twintulipware apakah suami Anda akan menjadi seorang yang mampu mengendalikan emosinya? 
Ketika dihadapkan dengan berbagai masalah kehidupan baik menyangkut sosial, ekonomi dan lain sebagainya. Saat ini waktu Anda sebagai istri harus mampu memberikan semangat dan motivasi hidup yang lebih berkualitas lagi untuk keluarga Anda.

Demikianlah strategi menghadapi suami yang memiliki sifat dan karakter pemarah dan keras kepala, semoga dapat menjadi sebuah inspirasi dan referensi terbaik bagi kita semuanya. Silahkan apabila Anda ingin berinteraksi dengan penulis untuk saling mendiskusikan tentang permasalahan tersebut di atas, jangan sungkan atau ragu sampaikanlah dalam kolom komentar yang telah tersedia dan jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel terbaru dari daftartulip, semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya Aamiin Ya Robbal Allamin.

Wassalam.

Notes:Artikel ini merupakan artikel Re-Upload dari Akun penulis di Uc News(Danoes). Anda dapat mengakses Link di bawah ini, untuk Original Post.
Sumber: http://tz.ucweb.com/8_22fTM



0 komentar

Post a Comment